Cibogo – Pada acara Haul Al–Maghfurllah KHR. Ma’mun Nawawi atau Mama Cibogo, terdapat banyak rangkaian acara yang disajikan. Sabtu (03/08/24)
Di antara acaranya adalah beberapa sambutan dari pihak keluarga besar Mama Cibogo dan beberapa tokoh masyarakat. Salah satunya adalah PJ. Bupati Bekasi, Bapak H. Dhani Ramadhan, MT.
Dalam sambutannya beliau sekilas menuturkan mengenai sejarah Mama Cibogo, sebuah pengorbanan dan hijrah, yang kemudian lanjut menyampaikan, “Lingkungan birokrasi dan politik itu seperti bumi dan langit yang penuh dengan keteraturan, namun bukan peraturan yang baku karena semuanya bisa. Nah, dengan inilah saya harus mengubah paradigma dan cara pikir untuk dapat menyesuaikan diri dan lingkungan. Melalui kisah hijrah dan perjuangannya para ulama, termasuk Mama Cibogo, saya menyatakan diri akan berhijrah dalam tiga hal. Yakni, saya akan melepas jabatan saya sebagai PJ Bupati karena untuk perjuangan yang jauh lebih besar. Ke dua, akan saya korbankan jabatan saya di Pemprov Jabar sebagai Selon 2. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dan yang terakhir adalah karir saya 30 tahun sebagai ASN yang dimulai dari bocah kuliahan dengan menempuh perjalanan panjang dan perjuangan serta rasa cinta di dalamnya.” Ujarnya
“Mengapa saya ingin melepas semua itu? Karena saya ingin mengikuti jejak para ulama, para guru besar, para pahlawan dan para pemimpin-pemimpin besar. Karena saya melihat biografi-biografi mereka, perjalanan hidupnya tidak ada yang terlepas dari dua hal besar tersebut, hijrah dan pengorbanan. Mengorbankan pikirannya, tenaganya bahkan nyawanya.” Sambung beliau.
Kemudian beliau kembali menuturkan,”Banyak yang bertanya-tanya mengapa saya mengorbankan karier saya yang mana hal tersebut dapat mengancam kelangsungan keluarga. Dan saya menyatakan ini serius dan saya yakin akan menjalankannya, karena mereka orang-orang besar saja mampu berkorban nyawa masa saya hanya mengorbankan karier saja tidak mau. Lagi pula saya melakukan ini demi pengabdian yang lebih tinggi untuk memajukan kabupaten Bekasi. Jadi, untuk itu saya mohon doa pada para ulama, guru, kiyai, jama’ah semua, mudah-mudahan hijrah dan pengorbanan yang saya lakukan untuk ini membawa keberkahan bagi kabupaten Bekasi khususnya dan bagi Indonesia pada umumnya.” Jelas beliau.