Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat mengadaka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ahad (23/10/2022).
Hadir dalam agenda tersebut KH. Muhammad Arifin dari Karawang, Habib Naofal Assegaf, KH. Ahmad Supardi Pimpinan Pondok Pesantren Al Mushafiyah, KH. Ahmad Soleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Abadiyah, Kepala Desa Sindangmulya, Perwakilan dari Kecamatan Cibarusah, Polsek dan Koramil Cibarusah.
Diawali dengan pembacaan Maulid Al Barjanzi bersama seluruh santri dan jamaah masjid Al Baqiyatussholihat. setelah itu lantunan sholawat dari tim hadroh Ahbaburrosul dilanjutkan penampilan dari santri Al baqiyatussholihat.
Sambutan Pertama disampaikan oleh Ibu Lurah desa Sindangmulya yang menekankan agar kita semua mampu mengambil contoh dari perjalan Rasulullah SAW. Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Gus Faiz mewakili Dewan Assatidz Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat. Dalam sambutannya Gus Faiz menyampaikan bahwa “Agenda Maulid Nabi Muhammad Saw di Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat sudah menjadi agenda tetap setiap hari Ahad akhir di Bulan Robiul Awwal”.
“Peringatan Maulid Nabi SAW kali ini berbarengan dengan Peringatan Hari Santri Nasional, dan Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat merupakan salah satu destinasi sejarah yang menjadi tujuan kirab hari santri nasional pertama dari Surabaya. Dan Alhamdulillah, saat ini gedung Bupati Lt. 2 dinamakan sebagai ruangan KHR. Ma’mun Nawawi, Jl. Cukarang – Cibarusah pun nanti 10 Nopember 2022 akan diganti menjadi Jl. KHR. Ma’mun Nawawi”. Ungkap Gus Faiz
Sambutan kedua dari jamaah pengajian selasa-an diwakili oleh Bapak Bariji dan dilanjutkan perwakilan alumni.
Sambutan terakhir dari Pimpinan Pondok Pesantren Al baqiyatussholihat KH. jamaluddin Nawawi menyampaikan terima kasih atas segala supportnya dari semua elemen masyarakat.
“KHR. Ma’mun Nawawi bukan hanya orangtua dari alfaqir sebagai putranya, tapi beliau adalah milik semuanya. Maka Penamaan ruangan di kantor Bupati juga penamaan sepanjang jl. cikarang – cibarusah menjadi jl. KHR. Ma’mun nawawi termasuk pengajuan untuk dijadikan Pahlawan Nasional ada bukti bahwa warga bekasi meras memiliki akan sosok Pahlawan Bekasi KHR. Ma’mun Nawawi” Ujar KH. Jamaluddin Nawawi
Selepas sambutan dari KH. Jamaluddin Nawawi, sebagai acara inti setelah pembacaan Maulid adalah Tausiyah yang disampaikan oleh KH. Muhammad Arifin yang merupakan salah satu almuni tahun 1966 M. Beliau menceritakan masa-masa nyantri beliau di Pondok Pesantren Al baqiyatussholihat. Bahkan beliau menuturkan bahwa Hadrotussyaikh KH. Hasyim Asyari ketika KHR. Ma’mun Nawawi akan pulang dari masa nyantrinya Hadrotussyaik sampai menyembelih seekor sapi besar sebagai ungkapan syukur memiliki santri yang unggul.
“Cinta ka putra guru sarua jeng cinta ka guru” penuturan Kiyai Arifin
Acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Al habib Naofal Assegaf.