KHR. Ma’mun Nawawi Bin Raden H. Anwar salah satu ulama asal Cibarusah Kabupaten Bekasi yang merupakan salah satu santri dari Mama Tubagus Bakri Plered Sempur dan Hadrotussyaikh Hasyim Asyari Tebuireng Jombang.
Dalam catatan buka biografi Mama, disebutkan selepas Nyantri di Mama Sempur, Beliau Mama Cibarusah melanjutkan Nyantri ke Tanah Suci Makkah Al Mukarromah. Diantara guru beliau di Tanah Suci adalah Syeikh Mukhtar Al Athoridi asal Bogor penyusun Kitab Taqribul Maqhsod Fan Ilmu Falaq.
Diceritakan oleh Gus Faiz dari KH. Khuzaini Cimakhfar Bogor bahwa Syeikh Mukhtar lah yang mengarahkan Mama Cibarusah untuk melanjutkan Nyantrinya ke Hadrotussyaikh Hasyim Asyari.
Mama Cibarusah tidak lama Nyantri di tebuireng namun waktu yang singkat tersebut diceritakan pula oleh KH. Khuzaini bahwa Hadrotussyaikh Hasyim Asyari sangat bergembira dengan kehadiran Mama Cibarusah dan mengungkapan rasa syukur dengan menyembelih seekor kerbau.
Hubungan baik Mama dengan guru beliau Hadrotussyaikh Hasyim Asyari tidak hanya di masa Nyantri Mama, tetapi berkelanjut sampai saat Hadrotussyaikh mengintruksi kan pelatihan tentara Hizbullah, maka dipilihlah Cibarusah sebagai pusat pelatihan Hizbullah.
Atas peran besar Mama Cibarusah di masa pra kemerdekaan, pemerintahan daerah kabupaten Bekasi atas restu Gubernur Jawa Barat Bapak H. Ridwan kamil menganugerahkan penggantian jalan cikarang cibarusah menjadi jalan KH. Ma’mun Nawawi