Pada hari ini, 17 Maret 2022 bertepatan dengan pertengahan bulan Sya’ban (15 Sya’ban 1443 H) di mana telah mahsyur bahwasanya di malam harinya umat Islam yang bermazhab Syafi’iyah, penganut Nahdotul Ulama selalu meningkatkan ibadah dengan berbagai dzikir, sholawat dan membaca Al-Qur’an surah Yaasiin sebanyak 3x. Yang masing-masing pada setiap satu kali pembacaan Q.S Yaasiinnya kita khususkan niat/berdo’a untuk panjang umur dengan Taufik dan hidayah untuk taat kepada Allah SWT, Kemudian pembacaan Q.S Yaasiin yang kedua yaitu niat/berdo’a memohon perlindungan dari segala marabahaya dan kelapangan rizki. Lalu pembacaan Q.S Yaasiin yang terakhir yaitu niat/berdo’a memohon diberikan rasa cukup serta Husnul khatimah.
Sulthonul Aulia, Syaikh Abdul Qadir Al- Jailani berkata, “Malam Nisfu Sya’ban ialah lebih utama dari malam lainnya setelah Lailatul Qadar.” Dalam keterangan lain dijelaskan bahwa kedua malam tersebut merupakan hari rayanya para malaikat di langit.
Dengan demikian, berarti malam nisfu sya’ban ini memiliki keutamaan besar. Salah satunya di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwasanya Allah SWT turun ke bumi untuk mencari siapa hamba-Nya yang memohon ampunan-Nya, maka akan diampuni dan akan mengabulkan segala hajat-hajat bagi hamba-Nya yang meminta kepada-Nya. (meskipun isnad hadits ini dha’if, namun untuk memotivasi diri tidak ada salahnya kita tengok)
Jadi kita harus sungguh-sungguh memupuk kekhusyu’an yang lebih ekstra di malam ini, demi mendapatkan keutamaannya sehingga akan menghadirkan ridho dan rahmat-Nya. Aamiin.
Hal demikian (ibadah kepada Allah berupa shalat berjamaah, membaca Q.S Yaasiin 3x, berdzikir dan bersholawat) pun diikuti dan dilaksanakan pula oleh para santri Al-Baqiyatussholihat. Kami semua, para santri dan masyarakat setempat dengan penuh semangat menghidupkan malam agung nan mulia ini demi mengharapkan ridho-Nya agar kelak di ramadhan yang akan tiba lebih bersemangat lagi dalam beribadah.
Bahkan, yang membuat suasana lebih damai lagi adalah kami dibimbing langsung oleh para ulama Cibogo yakni : KH Jamaludin Nawawi, KH Zainal Muslim, KH Ahmad Supardi, KH Ahmad Sholeh, Ustadz Faiz Taufik Nawawi, Ustadz Hadi Abdul Hadi, dan para Astatidz lainnya. Sehingga ibadah mendjadi lebih nikmat dan terarah.