Jutaan detik berlalu
Menjadi peran utama dalam hidupku
Bahkan menjadi saksi bisu
Atas segala rasa yang menjelma pilu
Karena hati tiada henti merindu
Rindu yang terus menerus menggebu
Sang masa mendorong hari
Hingga menyihir diri tuk berseri
Karena belenggu rindu yang terpatri
Kini memadam dan mulai terhenti
Ya, dia yang ku rindu kini telah hadir
Tepat di hadapanku ia berparkir
Mengobati pilu yang kian menggetir
Wahai ramadhan yang mulia
Akhirnya engkau tiba jua
Sungguh kami semua umat Nabi-Nya
Lama merindu tak terkira
Mengharap kehadiranmu sejak lama
Karena hadirmu bagai kejora
Yang seketika memancarkan cahaya
Dalam setiap kalbu manusia
Hingga dalam jiwa tersemat taqwa
Washilahmu…
Di setiap sudut dunia
Lantunan kalam-Nya menggema
Dzikir terlafadzkan di mana-mana
Dan sholawat pun turut serta
Menghiasi lisan hamba-hamba-Nya
Ramadhan…
Teruslah engkau membersamai kami
Agar iman betah bersemayam dalam diri
Ramadhan…
Tolong berbisiklah,
memohon kepada Allah…
Agar kenikmatan memelukmu itu
tak kunjung memudar dariku
Perintahkanlah sang masa
Tuk berjalan selambat-lambatnya
Ramadhan…
Bimbinglah kami
Tuk membangun taqwa dalam hati
Tuk memupuk iman tanpa henti
Dan ajarilah kami
Tegaskanlah pada kami
Bahwa yang kami sembah adalah sang Ilahi
Bukan engkau, wahai bulan suci!
Dan bila engkau pergi lagi
Semoga kami tetap Istiqomah mengabdi kepada-Nya, Robbul Izzati
Hingga Ijroil memisahkan ruh dengan diri