CIBARUSAH-Untuk menghargai serta mengenang jasa KH. Ma’mun Nawawi, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengusulkan perubahan nama Jl. Raya Cikarang-Cibarusah menjadi Jl.KH.Mamun Nawawi.
Demikian disampaikan Plt Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat berziarah ke makam KH. Ma’mun Nawawi usai menghadiri Isra Mi’raj tingkat Kabupaten Bekasi di Kantor Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kamis (28/03/2019).
“Kebetulan kita ada acara (Isra Mi’raj) di Desa Sindang Jaya. Jadi kita memang sengaja meminta acara digelar di sini, supaya bisa sekaligus berziarah ke makam. KH.Mamun Nawawi,” katanya.
Tambah Eka, pertimbangan perubahan nama jalan itu didasarkan atas peran penting KH.Ma’mun Nawawi dalam perang kemerdekaan dan pelatihan Laskar Hizbullah pada masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia.
“Kita ingin, KH Ma’mun Nawawi ini menjadi tauladan bagi warga Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Selain mengusulkan perubahan nama Jl. Raya Cikarang Cibarusah menjadi Jl. KH. Mamun Nawawi, pihaknya juga menginginkan agar ulama, pejuang dan cendikiawan muslim asal Kp. Cibogo, Desa Sindangmulya Kecamatan Cibarusah itu dapat segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Sambungnya, hanya saja usulan tersebut masih membutuhkan kajian. “Masih butuh proses, butuh kajian. Tetapi intinya, kalau saya lihat dari segi kriteria, KH.Mamun Nawawi ini sudah memenuhi kriteria,” tegasnya.
Untuk diketahui, KH.Ma’mun Nawawi merupakan salah satu tokoh sentral dalam pembentukan Laskar Hizbullah pada era perang kemerdekaan Indonesia.
Adapun peran aktif beliau dalam pembentukan Laskar Hizbullah dibuktikan dengan dilaksanakannya pelatihan semi militer bagi para santri di Pondok Pesantren Al Baqiyatus Sholihat yang dipimpinnya. Pasca pelatihan, Laskar Hizbullah tersebut diterjunkan ke berbagai medan pertempuran seperti di Jombang di bawah pimpinan KH.Wahid Hasyim, di Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo dan di Bekasi dibawah komando KH.Noer Ali.
Selain itu, KH.Ma’mun Nawawi yang wafat di tahun 1975 juga dikenal sebagai cendekiawan. ” Setidaknya semasa hidupnya, beliau telah berhasil mengarang dan menyusun 63 buku atau kitab yang umumnya merupakan buku-buku referensi untuk memplejari ilmu falakh dan ilmu astronomi bagi para mahasiswa dan ilmuwan di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah. tutupnya.(DEJ)